Dalam hal ini saya akan menceritakan pengalaman saya dalam menerapkan Jurus ampuh bagi Mahasiswa yaitu “7 Habits of Highly Effective College Students”.Mula-mulanya saya masih sulit untuk mengubah kebiasaan – kebiasaan tertentu yang sering saya lakukan yakni rasa malas dalam belajar, terlalu sering chatting bersama teman – teman, sering bangun kesiangan,dll. Namun dalam bulan Agustus 2011 ini perlahan – lahan saya mulai mengubah kebiasaan tidak efektif tersebut. Dalam kegiatan ProKM misalnya,Saya berusaha untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan datang ke kegiatan juga tepat waktu. Sementara itu saya mengubah kebiasaan saya untuk belajar mandiri yang hanya sekitar 1 jam sehari,sedikit demi sedikit saya tambah menjadi menjadi 3 jam sehari serta terkadang kalau ada tugas itu bisa lebih.
Dibulan Agustus tepatnya tanggal 8 Agustus 2011 saya memulai kuliah pertama di Institut Teknologi Bandung.Dalam hal ini saya memang dari Awal telah menargetkan untuk bisa memperoleh IP Cumloud ITB dengan IP di TPB adalah 4, Memiliki keterampilan softskill yang baik, dan Membangun network yang luas. Saya memulai langkah tersebut dengan mempersiapkan waktu saya untuk belajar secara efektif.Belajar efektif disini yang saya lakukan adalah tidak hanya saya belajar sendiri dan mendengarkan secara pasif apa yang disampaikan oleh dosen namun juga saya berperan aktif dalam prosesnya.Saya pun sering mengajukan pertanyaan & menjawab pertanyaan dari dosen,serta mempersiapkan pemahaman saya sebelum kuliah berlangsung.
Selain Belajar didalam kelas saya juga ikut dalam Panitia Pelaksana Kegiatan Ramadhan (P3R) di Salman ITB, Koperasi Kesejateraan Mahasiswa (KOKESMA), Gamais (Keluarga Mahasiswa Islam),dan MUSI ‘Komunitas Mahasiswa dari Sumatera Selatan’. Di ITB, saya tidak hanya mengejar prestasi dalam belajar namun juga bagaimana saya bisa memiliki softskill yang baik, salah satunya dengan berorganisasi.disini saya menerapkan Habit 3 “Dahulukan yang Utama” mengapa demikian karena dalam keseharian saya akan banyak sekali kegiatan-kegiatan yang tidak mendukung untuk mewujudkan misi saya.Saya pun menyusun waktu kapan untuk belajar,bermain,dan berorganisasi.Hari senin saya memiliki waktu kuliah sebanyak 8 jam,selasa 4 jam untuk praktikum, Rabu 6 jam, Kamis 6 jam, dan jum’at 2 jam.Waktu tersebut tidak akan saya ganggu karena itu sudah diset sebagai waktu saya belajar dikampus.kemudian saya menggunakan waktu sisanya untuk belajar mandiri,mengerjakan tugas,berorganisasi,dan mengerjakan kegiatan sehari – hari lainnya.
Menjalani kehidupan saya sebagai makhluk sosial,artinya saya selalu berhubungan dengan orang lain. Dalam membangun hubungan dengan orang lain baik dalam suatu tim/kelompok, dengan pedagang, dosen, tukang parkir, dan masyarakat disekitar ini saya terapkan habit 4. Sebagai salah satu contoh dalam kehidupan di kampus adalah dalam menyelasaikan tugas kelompok KPIP (Konsep Pengembangan Ilmu Pengetahuan). Kami dibagi beberapa kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 5 orang.Awalnya saya bingung karena banyak dari teman – teman saya yang tidak mempunyai waktu untuk mengerjakannya, Dalam hal ini memang Tugas dikumpulkan setelah kami libur tanggal 11 September. Saya pun mendengarkan pendapat mereka tentang waktu pengerjaan.Ada yang hari ini, besok, dll. kamipun akhirnya memutuskan untuk mengerjakan tugas ini pada hari sabtu setelah libur. Dan akhirnya tugas selesai dikerjakan dengan baik. Dalam hal ini saya diberi kepercayaan oleh teman-teman untuk menjadi ketua.Namun hal ini tidak serta - merta membuat saya memaksakan kehendak untuk menyelesaikannya dalam perspektif waktu saya. Saya mendengarkan aspirasi dari mereka terlebih dahulu tentang bagaimana tugas ini dapat diselesaikan. Kemudian dalam penerapan lainnya habit 4 ini yaitu pada saat saya bermain PES (Pro Evolution Soccer) bersama teman,saya tidak lagi memperhatikan tentang menang atau kalah. Dulu, sewaktu masih SMA saya sangat senang bila menang dalam bermain dan sangat kesal bila kalah.Namun, hal ini saya hanya bermain untuk berpikir kamu senang dan saya juga senang.Jadi bermain PES bukan dilihat dari menang atau kalah namun lebih untuk bersenang – senang dan mengakrabkan diri dengan teman.Dalam banyak hal habit 4 sudah mulai bisa saya terapkan,walaupun sampai saat ini saya juga sering bersifat otoriter atau menang sendiri tetapi saya sudah mengurainya.
Selanjutnya,bagaimana dengan penerapan Habit 5? Setelah saya menerapkan habit 4 sayapun pastinya belajar bagaimana cara menerapkan habit 5. Habit 5 disini yaitu “Memahami Terlebih dahulu Baru Dipahami” dihabit ini saya berusaha memahami orang lain terlebih dahulu sebelum berusaha menyampaikan apa yang sayang inginkan. Habit 5 ini saya terapkan juga dalam belajar di kampus.Sewaktu saya belajar saya berusaha mendengarkan terlebih dahulu apa yang dosen katakan, saya selalu berusaha bagaimanpun untuk memperhatikan dosen walaupun dalam kondisi tertentu saya mengantuk dan suara dosennya terlalu kecil. Ketika saya mendengarkan dengan seketika juga saya paham bahwa bilamana saya yang menjadi dosen saya past ingin didengarkan. Dengan hal inilah saya bersikap aktif dalam setiap kuliah dikelas yakni, dengan memberikan pertanyaan dengan dosen karena saya yakin bahwa dengan inilah saya dapat memahami terlebih dahulu baru kemudian dipahami.
Kemudian, beberapa waktu yang lalu teman saya juga ada masalah terhadap nilai praktikum kimianya. Dia lalu curhat dengan saya. Pada waktu itu dia menceritakan bahwa dia belum membuat jurnal dan ketahuan dengan salah satu dosen kimianya. Dalam kondisi tersebut saya mencoba untuk mendengarkan denga simpatik. Sayapun menghiburnya dan memberikan dia semangat bahwa “kamu pasti lulus dengan praktikum kimia jadi jangan khawatir”. Dan, saya katakan kepadanya untuk mengahadap dosen wali atau bimbingan konseling yang bisa membantu menyelesaikan masalahnya. Dalam konteks ini saya berusaha mencoba mendengarkan semua orang dengan empatik karena saya yakin jikalu saya melakukannya pastilah orang akan melakukan hal tersebut juga pada saya.
Kebiasaan lainnya yang efektif yakni kebiasaan bekerjasama yang dalam hal ini masuk dalam habit 6 “Wujudkan Sinergi”. Dalam halm ini,saya contohkan pengalaman saya menjadi Panitia P3R dibulan Ramadhan.Sewaktu dibulan ramadhan,saya menjadi panitia P3R,yang dalam hal ini bertujuan untuk melayani masyarakat di bulan Ramadhan.Saya tergabung dalam divisi Internal,di divisi ini saya dan teman-teman selalu bekerja sama, misalnya dalam Rihlah P3R di DAGO PAKAR Bandung.Dalam kegiatan ini saya dan teman – teman internal bekerja sama untuk membuat kegiatan yang seru dan menarik bagi panitia lain. Tidak hanya itu saya dan teman – teman internal besinergi agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik.Disini terlihat bahwa jikalau waktu itu tim tidak saling besinergi maka yang terjadi kegiatan akan gagal dilaksanakan dengan baik.Disinilah saya memahami untuk membangun tim yang efektif dan penuh kepercayaan adalah dengan cara saling menghargai kontribusi orang lain dan bekerjasama secara efektif.
“Asahlan Gergaji” Inilah habit 7 yang berarti dalam hidup ini selalu ada pembaharuan. Saya mengetahui bahwa Manusia memiliki 4 komponen yang takterpisahkan, yaitu tubuh, pikiran, hati, dan jiwa. Dalam memenuhi kebutuhan tubuh saya adalah dengan cara berolahraga setiap hari minggu dengan cara jogging,bermain futsal,dan lainnya.Kemudian makan & minum yang sehat dan berimbang, Serta Istirahat yang cukup. Untuk memenuhi kebutuhan pikiran saya sering membaca di perpustakaan, bermain catur bersama teman, dan bemainnya puzzle bersama teman – teman.Kebutuha Hati, saya penuhi dengan membantu teman dalam mengerjakan tugas, mengenal teman baru, dan beribadah kepada Tuhan.Serta yang terakhir untuk kebutuhan jiwa saya di bulan ini saya penuhi dengan cara salah satunya jalan – jalan ke pantai dan menyaksikan keindahan alam di pantai saat waktu liburan.
1 komentar:
Thank you for such a nice post. I really enjoyed reading this. The content quality and conclusion is good. Thank you for the post. It's inspiring stuff.
Technology Gadgets
Posting Komentar